Photobucket

Mewaspadai Penculikan Anak-anak

MENGAPA kembali marak kasus penculikan dan usaha pemerkosaan anak-anak akhir-akhir ini? Sebagai orangtua yang memiliki anak-anak perempuan di bawah umur, saya sering merinding dan ngeri membayangkan apabila itu terjadi pada anak perempuan saya. Tetapi para orangtua yang anaknya laki-laki juga tak kalah merinding dengan kasus sodomi yang sering terjadi pada anak laki-laki. Saya juga sangat prihatin dengan anak-anak yang telah menjadi korban biadab orang yang tidak memiliki hati nurani tersebut.

Memaksa anak-anak untuk diam di rumah dengan pengawasan super ketat rasanya tak mungkin, mereka juga membutuhkan ruang untuk bergerak dan bereksplorasi dengan dunia sekitarnya. Di samping terbatasnya waktu kita untuk mengawasi mereka sepanjang waktu karena kendala bekerja.

Kami ingin bekerja dengan tenang serta bersikap waspada tanpa kekhawatiran yang berlebihan. Tetapi saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Apakah ada cara mengajarkan pada anak-anak untuk mencurigai orang-orang yang jahat atau yang bagaimana Bu?

Martin, Denpasar
Banyak ahli perkembangan yang mengatakan bahwasanya, cara yang paling tepat untuk mencegah hal-hal negatif yang bisa saja terjadi pada mereka adalah sejak dini mengajarkan pada anak bagaimana bertanggung jawab atas keselamatan dirinya. Anak-anak perlu tahu dan diberitahu bagaimana orang dewasa dalam bersikap dan menghadapi hal-hal tersebut. Juga, bagaimana seharusnya anak bersikap dalam menghadapi orang dewasa yang tidak dikenal, termasuk orang dewasa anggota keluarga ataupun orang-orang yang dikenal lainnya, yang mencoba untuk menyakiti atau bersikap tidak pantas terhadap mereka.

Sejalan dengan perkembangan segala kemampuannya, anak mulai usia 5-6 tahun akan lebih sering berada sendiri tanpa pengawasan orangtua, misalnya saja pada waktu sekolah. Demikian pula dengan bertambahnya minat sosial dan rasa ingin tahunya, anak pun akan terdorong untuk meluaskan pergaulannya, mungkin dengan menyapa 'oom' atau 'tante' yang ditemuinya. Menunjukkan sikap ramah apalagi kalau dengan iming-iming. ''Jalan-jalan ke supermarket yuk, nanti Tante belikan es krim'' atau ''Mau ikut Oom lihat-lihat? Di sana ada toko mainan yang bagus dengan banyak mainan mobil-mobilan dengan remotenya lo''.

Tip-tip berikut ini dapat diajarkan pada anak, agar mereka belajar bertanggung jawab atas keselamatan dirinya dan tidak mudah terbujuk atau terpedaya oleh kata-kata manis orang yang mencoba menyakitinya.

Definisi 'Orang Asing'
Dengan bahasa yang dimengerti anak, berikan definisi yang jelas tentang orang asing yang membahayakan. Kalau anak ditanya, apa itu orang asing, mungkin jawabannya, ''orang jahat dengan pakaian aneh dan bermuka seram''. Jelaskan bahwa orang asing adalah siapa saja yang tidak dikenal baik oleh anak atau orangtuanya. Anak perlu mengerti ini karena orang-orang yang berbahaya bisa saja tampil ramah, menarik dan rapi seperti kasus-kasus yang terjadi akhir-akhir ini.

Biasakan Minta Izin
Tegaskan pada anak bahwa orang asing atau orang yang sudah dikenal sekalipun, tidak dibenarkan mengajak anak pergi tanpa izin orangtua. Ini penting diketahui anak agar ia tidak terbiasa meninggalkan rumah tanpa seizin orangtua atau orang dewasa lain sebagai pengganti orangtuanya.

Berkata 'tidak' dan Melapor
Anak perlu dilatih untuk mengambil jarak dan dengan tegas berkata 'tidak' bila ada orang tidak dikenal minta tolong atau mengajaknya pergi. Ajarkan juga untuk secara pelan-pelan meninggalkan orang tersebut dan melapor pada orangtua, guru atau orang dewasa lainnya. Siapkan kemungkinan situasi lain seperti pusat perbelanjaan, maka perkenalkan anak untuk melapor pada kasir, satpam atau pos polisi. Latih anak memakai telpon umum, menghapalkan nomor telepon rumah atau polisi. Atau kalau memang situasi membahayakan, ajarkan pada anak, bila perlu berteriak dan berlari! Seiring dengan meningkatnya individualisme dalam lingkungan perkotaan, kita sering tidak mengenal tetangga. Tetapi paling tidak kita mengenal beberapa dari mereka terutama tetangga terdekat atau warung-warung sekitar, tunjukkan pada anak, siapa-siapa yang dapat dimintai pertolongan.

Ajari Anak Berani Berteriak
Beritahu anak bila orang asing yang berada di dekatnya tidak mau meninggalkan dan terus menerus membujuknya, ia boleh berteriak. Ajarkan teriakan ''pergi!'', ''tidak!'' atau ''Tolong!''

Bergerombol dan Sebaiknya tidak Pergi Sendiri
Kadangkala anak-anak ingin pergi sendiri, sekadar untuk bermain di rumah teman atau membeli sesuatu di warung. Kalau tidak mungkin untuk melarangnya atau tidak dapat menemaninya, suruhlah anak pergi dengan teman atau saudaranya. Atau kalau pulang sekolah sendiri ajarkan untuk pulang bersama-sama teman-teman searah perjalanannya. Dengan bergerombolnya calon korban, paling tidak membuat pelaku kejahatan akan berpikir dua kali sebelum melakukan aksinya.

Jangan Takut Melapor
Kebanyakan orang dewasa yang melakukan kejahatan terhadap anak akan menekan korbannya agar tidak melapor pada siapapun. Yakinkan anak agar ia memberitahu orangtuanya apapun yang dilakukan orang lain terhadapnya hingga membuatnya sedih dan kesakitan. Beritahu anak bahwa orang dewasa tidak pernah menyuruh menyimpan rahasia. Jika ada orang lain yang menyuruhnya merahasiakan sesuatu atau mengancamnya untuk tidak melapor, itu artinya, justru harus memberitahu orangtua segera.

Jangan Mau Disentuh
Perkosaan dan pelecehan seksual merupakan topik yang sangat sukar dibicarakan dengan anak. Anak perlu tahu bahwa ada juga orang dewasa yang memiliki maksud jahat. Ajarkan bagian-bagian tubuh tertentu yang tidak boleh disentuh orang lain kecuali orangtua terutama ibu atau dokter dan hanya pada waktu dia sakit. Bila ada orang dewasa lainnya yang berusaha menyentuhnya, dia harus berani berkata 'jangan!' dan kemudian melapor pada ibu atau orang dewasa lainnya segera.

Komunikasi Proaktif dan Pengamatan Intensif
Menanyakan kegiatan anak sehari-hari secara santai ataupun kejadian-kejadian hari itu yang dialaminya merupakan upaya preventif dalam mengembangkan komunikasi dengan anak. Karena akan menciptakan rasa aman dalam diri anak dan rasa percaya bahwa orangtua adalah masih satu-satunya tempat perlindungan yang aman baginya. Demikian pula ketelitian sebagai orangtua untuk selalu mengamati perilaku anak sehari-hari dan perubahannya. Kemunduran dan regresi perilaku merupakan sesuatu yang patut dicurigai sebagai deteksi adanya sesuatu yang telah terjadi pada anak, tetapi mereka tidak mampu mengekspresikan dalam bentuk bahasa.

Segera Minta Bantuan
Apabila anak Anda menjadi korban kasus-kasus di atas, jangan ragu-ragu dan malu-malu untuk melaporkannya pada pihak berwajib. Kami yakin cobaan ini sangat berat bagi keluarga, tetapi, keberanian dan kebesaran hati Anda akan membantu aparat agar korban lain tidak berjatuhan. Periksakan kondisi fisik dan kejiwaannya karena kejadian tersebut meninggalkan trauma yang sangat mendalam bagi anak-anak yang mengalaminya. Atau datanglah ke Klinik Tumbuh Kembang RS Sanglah.

Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

PENYIKSAAN ANAK

Pada umumnya kita (orang dewasa) menyukai/ mencintai anak-anak, tapi kadang-kadang anak-anak dapat membuat kita/orang-tuanya jengkel sehingga orang-tua kehilangan kesabaran. Hal itu biasa. Tetapi jika ada orang-tua begitu marah dan bertindak sewenang-wenang di luar batas, dengan menyiksa anak itu secara emosional dan juga psikis, ini tidak dapat dibenarkan.

Semua orang tua pasti sekali waktu merasa marah terhadap anaknya. Mengatasi perilaku anak memang bukan perkara mudah. Hanya dengan bilang “tidak” saja belum tentu dapat meredam sikap yang menjengkelkan tersebut. Dalam menghadapi sikap dan perilaku anak yang menyulitkan tersebut banyak orang tua yang lepas kendali sehingga mengatakan atau melakukan sesuatu yang membahayakan anak sehingga kemudian mereka sesali. Jika situasi ini sering berulang, hal ini yang dikatakan sebagai penyiksaan anak, baik secara fisik maupun mental. Beberapa kriteria yang termasuk perilaku menyiksa seperti :

Menghukum anak secara berlebihan :
Memukul, Menyulut dengan ujung rokok, membakar, menampar, membanting, Menyerang anak secara agresif
- Mengabaikan anak; tidak memperhatikan kebutuhan makan, bermain, kasih sayang dan memberikan rasa aman yang memadai
- Terus menerus mengkritik, mengancam, atau menunjukkan sikap penolakan terhadap anak
- Pelecehan seksual

Untuk menanggulangi masalah ini, penting kiranya bagi kita untuk membedakan antara disiplin dan penyiksaan anak. Menurut BLAC'S LAW DICTIONARY. Penyiksaan anak adalah segala kekejaman terhadap mental, moral, dan fisik anak. Sementara menurut Dr. James Dobson dalam bukunya DARE TO DISCIPLINE, disiplin adalah merupakan salah satu fungsi dari kasih". Ia menyatakan bahwa "Seorang bertumbuh dengan baik dalam lingkungan kasih yang murni dan dikendalikan oleh disiplin yang layak dan konsisten". Karena itu penyikasaan anak adalah kejahatan, sedangkan disiplin adalah beralasan dan mengasihi.

Orang tua hendaklah berhati-hati agar mereka tidak membangkitkan amarah di dalam hati anak-anak mereka, dan menyakiti hati mereka sedemikian rupa sehingga mereka marah dan terluka. Sebaliknya orang-tua harus memberi anak itu didikan yang disiplin dan taat di dalam ajaran dan nasehat Allah.

Seringkali terjadi seorang yang suka menyiksa anak pernah mengalami penyiksaan pada masa kecilnya. Karena itu dia menyiksa anak-anak berdasarkan 2 alasan yang mungkin ada:

Dia mengalami perlakuan yang abnormal ini pada masa kecilnya, dan sekarang dia menjadikannya pola untuk ditirukannya;
Dia mungkin dipenuhi dengan rasa frustasi dan kemarahan dari masa kecilnya sehingga dia sekarang melampiaskan pada anak-anak yang tidak berdosa.
Kedengarannya memang aneh, tapi itulah kenyataan pada umumnya.


1. PENYIKSAAN FISIK

Orang Tua yang tidak memperhatikan kebutuhan makan; pakaian; dan tempat tinggal terhadap anaknya masuk juga dalam penyiksaan fisik. Eksploitasi anak untuk mencari nafkah bisa juga dimasukkan dalam kategori ini. Selanjutnya pengertian penyiksaan fisik yang lazim kita ketahui adalah bentuk-bentuk penyiksaan dengan menyakiti tubuh si anak.

Tubuh anak-anak tidak sekuat tubuh orang dewasa. Pemukulan/ penyiksaan fisik terhadap anak dengan tidak memikirkan bahayanya bisa membuat anak-anak menderita cacat. Kita tahu komponis terbesar sepanjang zaman adalah Beethoven, Mr. deaf ini menderita tuli karena dipukuli semena-mena oleh ayah kandungnya sendiri, dan itu membuat Beethoven menderita cacat-tuli sepanjang hidupnya. Dalam film Pay it Forward diceritakan penderitaan seseorang yang “dibakar” oleh ayahnya ketika mabuk, dan membawa penderitaan sepanjang hidupnya. Dan banyak contoh- contoh lain di masyarakat kita.


2. PENYIKSAAN PSIKIS

Penyiksaan ini bisa dengan Verbal Abuse (pernah saya bahas dalam artikel Dosa Karena Lidah). Juga bentuk-bentuk intimidasi, menakut-nakuti anak. Ini berbahaya bagi kelangsungan psikis anak dan membawa dampak buruk bagi mereka sepanjang hidupnya. Mengabaikan anak termasuk dalam kategori ini, orang tua mengabaikan fungsinya menjadi pelindung bagi anak. Kemerosotan emosi akibat penyiksaan psikis tampak dalam semakin parahnya perilaku sebagai berikut :

Menarik diri dari pergaulan atau masalah sosial; lebih suka menyendiri, bersikap sembunyi-sembunyi, banyak bermuram durja, kurang bersemangat, merasa tidak bahagia, terlampau bergantung.
Cemas dan depresi, menyendiri, sering takut dan cemas, ingin sempurna, merasa tidak dicintai, merasa gugup atau sedih dan depresi.
Memiliki masalah dalam hal perhatian atau berpikir ; tidak mampu memusatkan perhatian atau duduk tenang, melamun, bertindak tanpa bepikir, bersikap terlalu tegang untuk berkonsentrasi, sering mendapat nilai buruk di sekolah, tidak mampu membuat pikiran jadi tenang.
Nakal atau agresif; bergaul dengan anak-anak yang bermasalah, bohong dan menipu, sering bertengkar, bersikap kasar terhadap orang lain, menuntut perhatian, merusak milik orang lain, membandel di sekolah dan di rumah, keras kepala dan suasana hatinya sering berubah-ubah, terlalu banyak bicara, sering mengolok-olok , bertemperamen panas.


3. PENYIKSAAN SEKSUAL

Penyiksan seksual terhadap anak disebut PEDOFILIA atau penyuka anak-anak secara seksual. Pedo = Anak-anak, Filia = Cinta. Seorang Pedofil adalah orang yang melakukan aktivitas seksual dengan korban anak usia 13 tahun ke bawah. Penyakit ini ada dalam kategori Sadomasokisme : adalah suatu kecenderungan terhadap aktivitas seksual yang meliputi pengikatan atau menimbulkan rasa sakit atau penghinaan.

Pedofilia dapat diklasifikasikan ke dalam 5 tipe, yaitu :

1. Pedofilia yang menetap

Orang dengan pedofilia tipe ini, menganggap dirinya terjebak pada lingkungan anak. Mereka jarang bergaul dengan sesama usianya, dan memiliki hubungan yang lebih baik terhadap anak. Mereka digambarkan sebagai lelaki dewasa yang tertarik pada anak laki-laki dan menjalin hubungan layaknya sesama anak laki-laki.

2. Pedofilia yang sifatnya regresi

Di lain pihak, orang dengan pedofilia regresi tidak tertarik pada anak lelaki, biasanya bersifat heteroseks dan lebih suka pada anak perempuan berumur 8 atau 9 tahun. Beberapa di antara mereka mengeluhkan adanya kecemasan maupun ketegangan dalam perkawinan mereka dan hal ini yang menyebabkan timbulnya impuls pedofilia. Mereka menganggap anak sebagai pengganti orang dewasa, dan menjalin hubungan layaknya sesama dewasa, dan awalnya bersifat tiba-tiba dan tidak direncanakan.

3. Pedofilia seks lawan jenis

Pria dengan pedofilia yang melibatkan anak perempuan, didiagnosa sebagai pedofilia regresi. Pedofilia lawan jenis umumnya mereka menjadi teman anak perempuan tersebut, dan kemudian secara bertahap melibatkan anak tersebut dalam hubungan seksual, dan sifatnya tidak memaksa. Seringkali mereka mencumbu si anak atau meminta anak mencumbunya.

4. Pedofilia sesama jenis.

Orang dengan pedofilia jenis ini lebih suka berhubungan seks dengan anak laki-laki ataupun anak perempuan dibanding orang dewasa. Anak-anak tersebut berumur antara 10 – 12 tahun.

5. Pedofilia wanita

Meskipun pedofilia lebih banyak oleh laki-laki dewasa, tetapi juga dilakukan oleh wanita, meskipun jarang dilaporkan. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya perasaan keibuan pada wanita. Dan anak laki-laki tidak menganggap hal ini sebagai sesuatu yang sifatnya negatif, karenanya insidennya kurang dilaporkan. Biasanya melibatkan anak berumur 12 tahun atau lebih muda. (Reff. Film The UNSAID)

Patut menjadi catatan bahwa anak terutama (laki-laki) korban pelecehan seksual, akan mengalami penolakan dan diabaikan dalam keluarganya. Mereka berpotensi menjadi pelaku pedofilia nantinya pada masa remaja atau masa dewasa mereka. Kenyataan ini menunjukkan bahwa film porno sebagai alasan terjadinya sodomi lebih sering merupakan penyebab sekunder (kedua). Artinya, pelaku sebetulnya adalah penderita pedofilia, korban pelecehan seks di masa kecil mereka, dan yang tidak dapat mengendalikan nafsunya ketika memperoleh rangsangan dari film porno. Ini tidak berarti bahwa pelaku yang melakukan pelecehan seksual tidak dapat dituntut tanggung jawabnya. Berulangnya tindakan pelecehan tanpa diketahui masyarakat sekitar menunjukkan adanya perencanaan yang disengaja oleh pelaku untuk menjerat korbannya.

Para pengidap Pedofilia apakah bisa dikategorikan secara jelas antara GUILTY atau INNOCENT? Sebab para pelakunya selalu beralasan mereka melakukannya karena “cinta” nya terhadap anak-anak, bukan menyakiti anak-anak. Contoh kasus Michael Jackson yang berulang kali dituduh mencabuli anak laki-laki dibawah umur. Toh pelakunya bilang “Don’t treat me like criminal, because I’m innocent!”

Film-film tentang Pedofil banyak menyajikan akibat-akibat pedofil yang dilakukan orang dewasa itu merusak masa depan anak bukan saja secara FISIK, bahkan lebih hebat lagi akan merusak MENTAL & KEJIWAAN. Film-film mengenai ini adalah THE UNSAID, Andy Garcia. PRIMAL FEAR (Edward Norton & Richard Gere), SLEEPERS (Robert de Niro, Brad Pitt). Dan film serrie CSI di episode “Blood Drop”. Kerusakan akibat pedofil hampir tak-terobati dan melekat seumur hidupnya. Hebat sekali kerusakan akibat dosa seksual ini. Dan jangan pernah meremehkan kasus ini.

Anak-anak itu belum siap mengalami aktivitas seksual, susunan hormonalnya belum mampu mengalami dan memahami getaran dan sentuhan seksual. Menurut penelitian psikolog : Para Penjahat berdarah dingin kebanyakan mempunyai latar belakang pelecehan seksual pada masa kecilnya. Kalau mau lebih jelas tentang kasus ini boleh nonton filmnya SLEEPERS . Para korban seks abuse biasanya berpotensi untuk menjadi pelaku seks abuse dan akan terus menjadi seperti lingkaran-setan. Tahun 1997 di Jakarta juga terdapat kasus Pedofilia dengan pelakunya “Robot Gedek” yang selalu membunuh korbannya setelah disodomi. Menurut pengakuannya dia pun mengalami seks abuse masa kecilnya yang dilakukan oleh pamannya sendiri. Kitapun sering mendengar kisah seksual antara Spirit Leader dengan para santrinya, tidak saja di gereja, bisa juga di ponpes atau kuil. Maksudnya kejadian inipun bisa juga dilakukan oleh seorang rohaniawan. Juga kejadian-kejadian tidak senonoh antara guru dan murid, dengan tetangga, dengan orang terdekat dalam rumah tangga.


SIKAP ORANG-TUA

Orang-tua diharapkan memperhatikan keharmonisan rumah-tangga mereka. Penelitian menunjukkan, anak yang dididik dengan baik dalam keluarga harmonis memungkinkan mereka memperoleh kepercayaan diri tinggi dan berdaya tahan lebih tangguh sehingga mereka tidak mudah menjadi korban seksual berkepanjangan. Keterbukaan dan penerimaan orangtua terhadap anak akan memampukan anak mengkomunikasikan secara bebas apa saja yang mereka alami. Dengan demikian, anak punya keberanian untuk segera melaporkan tindak pelecehan seksual bila mereka atau teman mereka mengalaminya.

Biasakan seorang anak merasa aman dan nyaman ketika menceriterakan pengalamannya kepada orang tuanya. Jadikan mereka suka berkomunikasi dan selalu mendapat respons yang baik ketika mengungkapkan isi hatinya. Eratnya relasi orangtua-anak membantu orangtua memantau pergaulan anaknya dan mencegah lebih banyak problem yang terkait dengan masalah relasi sosial anaknya.

Selain itu, teladan kehidupan seksualitas orangtua yang bersih adalah unsur positif yang memberi arah bagi anak sehingga anak mampu mengembangkan kehidupan seks yang sehat pula. Orang-tua juga perlu mempunyai informasi dan pendidikan seks yang sehat. Mereka perlu memperoleh bekal untuk menghindarkan anaknya menjadi korban seks teman atau orang dewasa.

Salah satu upaya yang banyak dilakukan di negara maju adalah dengan mengajarkan kepada orang-tua bagaimana membuat anak mampu membedakan sentuhan yang pantas (sebagai pertanda kasih sayang) dengan yang tidak pantas (yang diarahkan pada daerah erogen/ sensitif). Bila ada sentuhan yang tidak pantas mereka terima, orangtua perlu memberi rasa aman kepada anak agar ia dapat bercerita lebih detail. Kebanyakan anak yang mengalami pelecehan seksual dapat memberi gambaran detail tentang aktivitas seks yang seharusnya belum dipahami oleh anak seusia mereka.

Berbagai tindak pelecehan seksual yang terjadi mengindikasikan adanya penyakit sosial di masyarakat kita. Mudahnya pelaku pelecehan seks memperoleh film porno menunjukkan semakin tolerannya kita terhadap penyimpangan seksual di sekitar kita.

Untuk kategori penyiksaan anak berlebihan dan penyiksaan secara seksual adalah masuk dalam kategori Kejahatan Kriminal. Kasus kriminal demikian tidak dapat diselesaikan dengan kesepakatan atau dengan memaafkan kelakuannya saja dan membiarkannya berlalu. Setiap negara mempunyai hukum-hukum yang mengatur hal ini; proses pengadilan dan pemenjaraan bagi pelakunya.

Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

Kisah Anak

Pada umumnya kita (orang dewasa) menyukai/ mencintai anak-anak, tapi kadang-kadang anak-anak dapat membuat kita/orang-tuanya jengkel sehingga orang-tua kehilangan kesabaran. Hal itu biasa. Tetapi jika ada orang-tua begitu marah dan bertindak sewenang-wenang di luar batas, dengan menyiksa anak itu secara emosional dan juga psikis, ini tidak dapat dibenarkan.


Semua orang tua pasti sekali waktu merasa marah terhadap anaknya. Mengatasi perilaku anak memang bukan perkara mudah. Hanya dengan bilang “tidak” saja belum tentu dapat meredam sikap yang menjengkelkan tersebut. Dalam menghadapi sikap dan perilaku anak yang menyulitkan tersebut banyak orang tua yang lepas kendali sehingga mengatakan atau melakukan sesuatu yang membahayakan anak sehingga kemudian mereka sesali. Jika situasi ini sering berulang, hal ini yang dikatakan sebagai penyiksaan anak, baik secara fisik maupun mental. Beberapa kriteria yang termasuk perilaku menyiksa seperti :

Menghukum anak secara berlebihan :- Memukul, Menyulut dengan ujung rokok, membakar, menampar, membanting, Menyerang anak secara agresif
- Mengabaikan anak; tidak memperhatikan kebutuhan makan, bermain, kasih sayang dan memberikan rasa aman yang memadai
- Terus menerus mengkritik, mengancam, atau menunjukkan sikap penolakan terhadap anak
- Pelecehan seksual

Untuk menanggulangi masalah ini, penting kiranya bagi kita untuk membedakan antara disiplin dan penyiksaan anak. Menurut BLAC'S LAW DICTIONARY. Penyiksaan anak adalah segala kekejaman terhadap mental, moral, dan fisik anak. Sementara menurut Dr. James Dobson dalam bukunya DARE TO DISCIPLINE, disiplin adalah merupakan salah satu fungsi dari kasih". Ia menyatakan bahwa "Seorang bertumbuh dengan baik dalam lingkungan kasih yang murni dan dikendalikan oleh disiplin yang layak dan konsisten". Karena itu penyikasaan anak adalah kejahatan, sedangkan disiplin adalah beralasan dan mengasihi.

Orang tua hendaklah berhati-hati agar mereka tidak membangkitkan amarah di dalam hati anak-anak mereka, dan menyakiti hati mereka sedemikian rupa sehingga mereka marah dan terluka. Sebaliknya orang-tua harus memberi anak itu didikan yang disiplin dan taat di dalam ajaran dan nasehat Allah.

Seringkali terjadi seorang yang suka menyiksa anak pernah mengalami penyiksaan pada masa kecilnya. Karena itu dia menyiksa anak-anak berdasarkan 2 alasan yang mungkin ada:

Dia mengalami perlakuan yang abnormal ini pada masa kecilnya, dan sekarang dia menjadikannya pola untuk ditirukannya;
Dia mungkin dipenuhi dengan rasa frustasi dan kemarahan dari masa kecilnya sehingga dia sekarang melampiaskan pada anak-anak yang tidak berdosa.
Kedengarannya memang aneh, tapi itulah kenyataan pada umumnya.


1. PENYIKSAAN FISIK

Orang Tua yang tidak memperhatikan kebutuhan makan; pakaian; dan tempat tinggal terhadap anaknya masuk juga dalam penyiksaan fisik. Eksploitasi anak untuk mencari nafkah bisa juga dimasukkan dalam kategori ini. Selanjutnya pengertian penyiksaan fisik yang lazim kita ketahui adalah bentuk-bentuk penyiksaan dengan menyakiti tubuh si anak.

Tubuh anak-anak tidak sekuat tubuh orang dewasa. Pemukulan/ penyiksaan fisik terhadap anak dengan tidak memikirkan bahayanya bisa membuat anak-anak menderita cacat. Kita tahu komponis terbesar sepanjang zaman adalah Beethoven, Mr. deaf ini menderita tuli karena dipukuli semena-mena oleh ayah kandungnya sendiri, dan itu membuat Beethoven menderita cacat-tuli sepanjang hidupnya. Dalam film Pay it Forward diceritakan penderitaan seseorang yang “dibakar” oleh ayahnya ketika mabuk, dan membawa penderitaan sepanjang hidupnya. Dan banyak contoh- contoh lain di masyarakat kita.


2. PENYIKSAAN PSIKIS

Penyiksaan ini bisa dengan Verbal Abuse (pernah saya bahas dalam artikel Dosa Karena Lidah). Juga bentuk-bentuk intimidasi, menakut-nakuti anak. Ini berbahaya bagi kelangsungan psikis anak dan membawa dampak buruk bagi mereka sepanjang hidupnya. Mengabaikan anak termasuk dalam kategori ini, orang tua mengabaikan fungsinya menjadi pelindung bagi anak. Kemerosotan emosi akibat penyiksaan psikis tampak dalam semakin parahnya perilaku sebagai berikut :

Menarik diri dari pergaulan atau masalah sosial; lebih suka menyendiri, bersikap sembunyi-sembunyi, banyak bermuram durja, kurang bersemangat, merasa tidak bahagia, terlampau bergantung.
Cemas dan depresi, menyendiri, sering takut dan cemas, ingin sempurna, merasa tidak dicintai, merasa gugup atau sedih dan depresi.
Memiliki masalah dalam hal perhatian atau berpikir ; tidak mampu memusatkan perhatian atau duduk tenang, melamun, bertindak tanpa bepikir, bersikap terlalu tegang untuk berkonsentrasi, sering mendapat nilai buruk di sekolah, tidak mampu membuat pikiran jadi tenang.
Nakal atau agresif; bergaul dengan anak-anak yang bermasalah, bohong dan menipu, sering bertengkar, bersikap kasar terhadap orang lain, menuntut perhatian, merusak milik orang lain, membandel di sekolah dan di rumah, keras kepala dan suasana hatinya sering berubah-ubah, terlalu banyak bicara, sering mengolok-olok , bertemperamen panas.


3. PENYIKSAAN SEKSUAL

Penyiksan seksual terhadap anak disebut PEDOFILIA atau penyuka anak-anak secara seksual. Pedo = Anak-anak, Filia = Cinta. Seorang Pedofil adalah orang yang melakukan aktivitas seksual dengan korban anak usia 13 tahun ke bawah. Penyakit ini ada dalam kategori Sadomasokisme : adalah suatu kecenderungan terhadap aktivitas seksual yang meliputi pengikatan atau menimbulkan rasa sakit atau penghinaan.

Pedofilia dapat diklasifikasikan ke dalam 5 tipe, yaitu :

1. Pedofilia yang menetap

Orang dengan pedofilia tipe ini, menganggap dirinya terjebak pada lingkungan anak. Mereka jarang bergaul dengan sesama usianya, dan memiliki hubungan yang lebih baik terhadap anak. Mereka digambarkan sebagai lelaki dewasa yang tertarik pada anak laki-laki dan menjalin hubungan layaknya sesama anak laki-laki.

2. Pedofilia yang sifatnya regresi

Di lain pihak, orang dengan pedofilia regresi tidak tertarik pada anak lelaki, biasanya bersifat heteroseks dan lebih suka pada anak perempuan berumur 8 atau 9 tahun. Beberapa di antara mereka mengeluhkan adanya kecemasan maupun ketegangan dalam perkawinan mereka dan hal ini yang menyebabkan timbulnya impuls pedofilia. Mereka menganggap anak sebagai pengganti orang dewasa, dan menjalin hubungan layaknya sesama dewasa, dan awalnya bersifat tiba-tiba dan tidak direncanakan.

3. Pedofilia seks lawan jenis

Pria dengan pedofilia yang melibatkan anak perempuan, didiagnosa sebagai pedofilia regresi. Pedofilia lawan jenis umumnya mereka menjadi teman anak perempuan tersebut, dan kemudian secara bertahap melibatkan anak tersebut dalam hubungan seksual, dan sifatnya tidak memaksa. Seringkali mereka mencumbu si anak atau meminta anak mencumbunya.

4. Pedofilia sesama jenis.

Orang dengan pedofilia jenis ini lebih suka berhubungan seks dengan anak laki-laki ataupun anak perempuan dibanding orang dewasa. Anak-anak tersebut berumur antara 10 – 12 tahun.

5. Pedofilia wanita

Meskipun pedofilia lebih banyak oleh laki-laki dewasa, tetapi juga dilakukan oleh wanita, meskipun jarang dilaporkan. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya perasaan keibuan pada wanita. Dan anak laki-laki tidak menganggap hal ini sebagai sesuatu yang sifatnya negatif, karenanya insidennya kurang dilaporkan. Biasanya melibatkan anak berumur 12 tahun atau lebih muda. (Reff. Film The UNSAID)

Patut menjadi catatan bahwa anak terutama (laki-laki) korban pelecehan seksual, akan mengalami penolakan dan diabaikan dalam keluarganya. Mereka berpotensi menjadi pelaku pedofilia nantinya pada masa remaja atau masa dewasa mereka. Kenyataan ini menunjukkan bahwa film porno sebagai alasan terjadinya sodomi lebih sering merupakan penyebab sekunder (kedua). Artinya, pelaku sebetulnya adalah penderita pedofilia, korban pelecehan seks di masa kecil mereka, dan yang tidak dapat mengendalikan nafsunya ketika memperoleh rangsangan dari film porno. Ini tidak berarti bahwa pelaku yang melakukan pelecehan seksual tidak dapat dituntut tanggung jawabnya. Berulangnya tindakan pelecehan tanpa diketahui masyarakat sekitar menunjukkan adanya perencanaan yang disengaja oleh pelaku untuk menjerat korbannya.

Para pengidap Pedofilia apakah bisa dikategorikan secara jelas antara GUILTY atau INNOCENT? Sebab para pelakunya selalu beralasan mereka melakukannya karena “cinta” nya terhadap anak-anak, bukan menyakiti anak-anak. Contoh kasus Michael Jackson yang berulang kali dituduh mencabuli anak laki-laki dibawah umur. Toh pelakunya bilang “Don’t treat me like criminal, because I’m innocent!”

Film-film tentang Pedofil banyak menyajikan akibat-akibat pedofil yang dilakukan orang dewasa itu merusak masa depan anak bukan saja secara FISIK, bahkan lebih hebat lagi akan merusak MENTAL & KEJIWAAN. Film-film mengenai ini adalah THE UNSAID, Andy Garcia. PRIMAL FEAR (Edward Norton & Richard Gere), SLEEPERS (Robert de Niro, Brad Pitt). Dan film serrie CSI di episode “Blood Drop”. Kerusakan akibat pedofil hampir tak-terobati dan melekat seumur hidupnya. Hebat sekali kerusakan akibat dosa seksual ini. Dan jangan pernah meremehkan kasus ini.

Anak-anak itu belum siap mengalami aktivitas seksual, susunan hormonalnya belum mampu mengalami dan memahami getaran dan sentuhan seksual. Menurut penelitian psikolog : Para Penjahat berdarah dingin kebanyakan mempunyai latar belakang pelecehan seksual pada masa kecilnya. Kalau mau lebih jelas tentang kasus ini boleh nonton filmnya SLEEPERS . Para korban seks abuse biasanya berpotensi untuk menjadi pelaku seks abuse dan akan terus menjadi seperti lingkaran-setan. Tahun 1997 di Jakarta juga terdapat kasus Pedofilia dengan pelakunya “Robot Gedek” yang selalu membunuh korbannya setelah disodomi. Menurut pengakuannya dia pun mengalami seks abuse masa kecilnya yang dilakukan oleh pamannya sendiri. Kitapun sering mendengar kisah seksual antara Spirit Leader dengan para santrinya, tidak saja di gereja, bisa juga di ponpes atau kuil. Maksudnya kejadian inipun bisa juga dilakukan oleh seorang rohaniawan. Juga kejadian-kejadian tidak senonoh antara guru dan murid, dengan tetangga, dengan orang terdekat dalam rumah tangga.


SIKAP ORANG-TUA

Orang-tua diharapkan memperhatikan keharmonisan rumah-tangga mereka. Penelitian menunjukkan, anak yang dididik dengan baik dalam keluarga harmonis memungkinkan mereka memperoleh kepercayaan diri tinggi dan berdaya tahan lebih tangguh sehingga mereka tidak mudah menjadi korban seksual berkepanjangan. Keterbukaan dan penerimaan orangtua terhadap anak akan memampukan anak mengkomunikasikan secara bebas apa saja yang mereka alami. Dengan demikian, anak punya keberanian untuk segera melaporkan tindak pelecehan seksual bila mereka atau teman mereka mengalaminya.

Biasakan seorang anak merasa aman dan nyaman ketika menceriterakan pengalamannya kepada orang tuanya. Jadikan mereka suka berkomunikasi dan selalu mendapat respons yang baik ketika mengungkapkan isi hatinya. Eratnya relasi orangtua-anak membantu orangtua memantau pergaulan anaknya dan mencegah lebih banyak problem yang terkait dengan masalah relasi sosial anaknya.

Selain itu, teladan kehidupan seksualitas orangtua yang bersih adalah unsur positif yang memberi arah bagi anak sehingga anak mampu mengembangkan kehidupan seks yang sehat pula. Orang-tua juga perlu mempunyai informasi dan pendidikan seks yang sehat. Mereka perlu memperoleh bekal untuk menghindarkan anaknya menjadi korban seks teman atau orang dewasa.

Salah satu upaya yang banyak dilakukan di negara maju adalah dengan mengajarkan kepada orang-tua bagaimana membuat anak mampu membedakan sentuhan yang pantas (sebagai pertanda kasih sayang) dengan yang tidak pantas (yang diarahkan pada daerah erogen/ sensitif). Bila ada sentuhan yang tidak pantas mereka terima, orangtua perlu memberi rasa aman kepada anak agar ia dapat bercerita lebih detail. Kebanyakan anak yang mengalami pelecehan seksual dapat memberi gambaran detail tentang aktivitas seks yang seharusnya belum dipahami oleh anak seusia mereka.

Berbagai tindak pelecehan seksual yang terjadi mengindikasikan adanya penyakit sosial di masyarakat kita. Mudahnya pelaku pelecehan seks memperoleh film porno menunjukkan semakin tolerannya kita terhadap penyimpangan seksual di sekitar kita.

Untuk kategori penyiksaan anak berlebihan dan penyiksaan secara seksual adalah masuk dalam kategori Kejahatan Kriminal. Kasus kriminal demikian tidak dapat diselesaikan dengan kesepakatan atau dengan memaafkan kelakuannya saja dan membiarkannya berlalu. Setiap negara mempunyai hukum-hukum yang mengatur hal ini; proses pengadilan dan pemenjaraan bagi pelakunya.

Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

Bersihkan Telinga Dengan Baik & Benar

Banyak orang suka ngorek telinga sembarangan hanya untuk bisa liyer-liyer nikmat. Padahal kalau sampai terluka bisa menyebabkan infeksi yang mungkin saja berlanjut dengan ketulian. Tulisan berikut ini perlu dicermati agar alat pendengaran kita awet dan tetap sehat.


Bila si Buyung, yang lagi demam, rewel sambil tangannya terus menarik-narik telinga, Anda boleh curiga kemungkinan telinganya mengalami gangguan. Apalagi kalau demamnya tidak dibarengi dengan gejala lain seperti pilek, batuk, ruam pada kulit atau sakit perut, dan sebagainya.

Infeksi telinga pada anak balita bukan kejadian langka. Gara-garanya bisa karena cara Anda membersihkan telinganya keliru atau memang ada penyebab lain. "Membersihkan kotoran telinga sebenarnya cukup sebatas daun telinga saja, tidak perlu sampai ke liang telinga," kata dr. Entjep Hadjar, ahli penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo.

Pada liang telinga, tepatnya di 1/3 bagian luar telinga yang berbulu, terdapat kelenjar minyak atau serumen. Ini berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran, serangga, serta bakteri. Dalam keadaan normal kelenjar ini akan mengeluarkan minyak sedikit demi sedikit, meleleh keluar ke daun telinga. Limbahnya menyerupai kotoran yang liat atau lembek, namun akan mengering dengan sendirinya. Setelah kering, kelenjar tadi akan memproduksi minyak kembali. Demikian mekanisme kerjanya dalam membersihkan telinga secara alami. Tetapi kalau liang telinga terlalu sering dirangsang, kelenjar ini akan mengeluarkan minyak berlebihan yang justru kurang baik buat kesehatan telinga.

Yang perlu diperhatikan, bila Anda membersihkan dengan cotton bud jangan sampai ke liang telinga. Kalau sampai ke liang telinga, sebagian besar kotoran malah akan terdorong masuk ke bagian lebih dalam yakni gendang telinga yang kemudian menumpuk dan membatu. Apalagi kalau jenis kotorannya kering dan keras. "Di sinilah seseorang akan mendapat masalah karena bagian dalam telinga terasa gatal. Kalau dikorek-korek sendiri, dengan korek kuping misalnya, bisa mengakibatkan luka kulit atau gendang telinga, kulit gatal mirip eksim atau bahkan terjadi infeksi sampai bernanah (otitis media) alias congek", tambah dr. Hadjar. Kasus gangguan telinga pada balita lantaran cara membersihkan telinga yang salah ini cukup banyak terjadi di Indonesia. Infeksi ini sering menimbulkan demam.

Kalau diketahui ada kotoran yang telah mengeras di dekat gendang telinga, harus segera diperiksakan ke dokter ahli THT. Biasanya dokter akan memberikan obat tetes telinga (karbol gliserin 10%) untuk memecahkan kotoran tersebut. Kotoran yang sudah pecah disemprot atau dikorek keluar. Infeksi yang barangkali timbul lantaran iritasi kotoran itu diatasi dengan pemberian obat antibiotika.

Di samping bisa mengakibatkan infeksi, kotoran membatu tadi akan menyebabkan telinga terasa sakit atau agak tuli sehabis berenang. Sebab air yang masuk akan terhalang keluar. Bahkan, kalau lubang telinga yang tersumbat hanya sebelah, bisa mengakibatkan pusing atau vertigo (berputar), terutama bila Anda berenang di air dingin.


Gangguan pada telinga yang tersumbat kotoran bisa juga muncul saat naik pesawat udara. Pasalnya, udara yang masuk pada saat tekanan tinggi tidak dapat keluar dengan leluasa. Akibatnya telinga akan terasa sakit bahkan yang paling mengkhawatirkan kalau sampai gendang telinga pecah. Nah, pembagian permen yang biasa dilakukan oleh para pramugari di atas pesawat sebelum lepas landas itu secara tak langsung sebenarnya berguna untuk kesehatan telinga kita. Mengunyah sesuatu atau mengulum permen bisa menyeimbangkan udara yang masuk melalui telinga, agar udara tidak terkunci di dalam.

Pilek dan gangguan telinga
Penyakit pilek pun ada kalanya mengganggu telinga karena lubang yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung (tuba eustachius) mengalami peradangan atau bahkan mampet. Bila kita merencanakan naik pesawat udara atau berenang pada saat menderita pilek berat, sebaiknya terlebih dulu ke dokter untuk mendapatkan obat tetes atau yang dapat menanggulangi peradangan tersebut. Para penyelam dianjurkan tidak menyelam saat menderita pilek, sebab tekanan air yang besar sangat membutuhkan kelonggaran masuk-keluarnya udara melalui tuba. Kalau tuba eustachius-nya sedang mengalami peradangan tentu udara akan terhalang dan bisa mengakibatkan pecahnya gendang telinga. Atau paling tidak, kita mendapat serangan sakit telinga atau vertigo karena udara terkurung di dalam. Di lain pihak, penyakit pilek yang tak kunjung sembuh pada anak bisa menyebabkan infeksi telinga tengah apalagi kalau bagian tersebut penuh dengan tumpukan kotoran atau cairan.

Gangguan lain pada telinga bisa juga diakibatkan masuknya benda asing ke dalam saluran pendengaran. Anak kecil banyak yang suka memasukkan biji-bijian ke dalam telinga. Benda keras yang masuk ini berbahaya kalau tidak segera diambil sebab dapat mendesak gendang telinga atau bergesernya kedudukan tulang pendengaran.
Ada lagi sejenis virus yang dapat menyerang saraf pendengaran. Serangan penyakit virus ini bisa menyebabkan kesakitan pada telinga akibat berkurangnya darah yang mengalir pada alat pendengaran. Penyakit sejenis ini disebut tuli mendadak.

Trauma polusi suara
Telinga terdiri dari 3 bagian yakni bagian luar, tengah, dan dalam. Bagian luar dan tengah berperan penting dalam pengumpulan serta pengiriman suara. Sedangkan telinga bagian dalam memiliki mekanisme agar tubuh tetap seimbang dan bertanggung jawab untuk mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik.

Melalui lubang telinga, suara yang masuk akan menggetarkan selaput kaca pendengaran dalam rongga telinga. Getaran ini akan menggerakkan tulang-tulang pendengaran sampai ke tulang sanggurdi. Cairan dalam rumah siput (cochlea) pun ikut bergetar. Gerakan cairan ini membuat sel-sel rambut terangsang. Rangsangan inilah yang ditangkap saraf pendengaran yang akhirnya diteruskan ke otak. Manusia normal mampu mendengar suara berfrekuensi 20 - 20.000 Hz (satuan suara berdasarkan perhitungan jumlah getaran sumber bunyi per detik) dengan intensitas atau tingkat kekerasan di bawah 80 desibel (dB).
Bunyi di atas itu kalau terus menerus dan dipaksakan bisa merusak pendengaran karena bisa mematikan fungsi sel-sel rambut dalam sistem pendengaran. Gejala awal seringkali tidak dirasakan kecuali telinga berdengung, kemudian diikuti oleh menurunnya pendengaran. "Trauma suara banyak dialami oleh para pekerja pabrik," kata dr. Hadjar pula. Menurut ahli THT ini kebisingan pabrik akan aman selama masih di bawah 80 dB. Namun kalau naik 3 dB saja, seseorang sebaiknya beristirahat sejenak setelah bekerja 4 jam, apalagi kalau suara mesinnya kasar dan membosankan. Atau, bila perlu mengenakan penutup telinga. Kebisingan suara di jalan yang setiap hari didengar oleh para sopir bus pun bisa berdampak negatif terhadap pendengaran sang sopir.

Sebaliknya suara musik walaupun keras, kebanyakan masih bisa ditoleransi oleh telinga lantaran terasa enak didengar. "Musik enak malah bisa ikut melonggarkan pembuluh darah telinga," tambah dr. Hadjar, mengacu hasil penelitian penyanyi The Beatles selama 5 tahun.
Namun menurut dr. Hendarta Hendarmin, ahli THT lain dalam Intisari tahun 1991, dari penyelidikan mengenai tingkat bahaya suara musik keras di beberapa diskotek (antara 100 - 110 dB), musik keras bisa merusak pendengaran seseorang yang setiap hari berada di situ. Apalagi kalau bunyi musik demikian melebihi ambang batas normal yang bisa ditoleransi telinga. Besarnya pengaruh suara terhadap telinga memang banyak tergantung pada intensitas dan jangka waktu mendengarnya, jumlah waktu mendengar, serta kepekaan masing-masing, termasuk usia si pendengar, tambah Hendarmin.
Sebaliknya, musik yang mengalun lembut dan enak didengar seperti klasik, keroncong, seruling, gamelan, malah bisa ikut menyejukkan pikiran serta membantu menghilangkan stres. Bahkan, ada seorang ahli bedah saraf terkenal yang menyetel kaset gending Jawa agar lebih tenang dan tidak terburu-buru selagi membedah pasien.

Bahaya tekanan darah tinggi
Para penderita penyakit darah tinggi, di mana sel-sel pembuluh darah sekitar telinga ikut tegang dan mengeras, juga harus selalu memperhatikan kesehatan telinganya. Sebab, berkurangnya oksigen yang masuk lebih memudahkan sel-sel pendengaran mati. "Bila penderita merasakan telinganya sering berdengung segeralah ke dokter sebelum terlambat," saran dr. Hadjar. "Bila tiba-tiba pendengarannya menurun, segeralah minta pertolongan dokter sebelum lewat tiga hari".
Pada orang lanjut usia, gangguan pendengaran biasanya disebabkan oleh fungsi organ pendengaran yang menurun atau disebut presbiakusis (sekitar 1,8 -5%) sehingga sulit dicari penyebabnya. Namun, ada hasil penelitian yang menyatakan, kemunduran pendengaran pada para manula pun banyak tergantung dari polusi suara atau bunyi yang didengar sepanjang hidupnya. Artinya, kalau terlalu sering mendengarkan suara-suara bising/keras, proses fisiologis jaringan otot dalam tubuh manusia akan lebih mudah terganggu. Juga tergantung pula dari penyakit degeneratif yang diidapnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan kardiovaskuler, atau obat-obatan tertentu yang diminum secara rutin seperti pil kina untuk penyakit malaria, streptomisin, dll.

Gangguan organ telinga atau pendengaran memang bisa bermacam-macam, disamping yang disebutkan di atas, bisa juga karena faktor keturunan atau bawaan, gangguan gizi, trauma kepala, bisul, jamur, tumor, dll.
Namun dengan gizi yang baik, pemakaian kapas pembersih telinga yang tidak berlebihan atau dipaksakan, pemeriksaan telinga secara rutin paling tidak setiap 1/2 - 1 tahun sekali oleh ahli THT serta menjaga kebersihan telinga, niscaya kesehatan telinga tetap terpelihara.



Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue

Bagaimana cara penularan penyakit DBD ?

Penyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty betina.

Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang :
-.Yang sakit DBD atau
-.Yang tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus Dengue (karena orang ini memiliki kekebalan terhadap virus dengue)


-.Orang yang mengandung virus dengue tetapi tidak sakit, dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegypti.
Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya.
Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.
Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan (umumnya anak-anak), ia akan segera menderita DBD.
Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan kepada orang lain.
Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu.

Tanda-tanda Penyakit Demam Berdarah Dengue
Apa tanda-tanda penyakit DBD ?

-.Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak lemah dan lesu suhu badan antara 38 Cº sampai 40 Cº
-.Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler dikulit, untuk membedakannya kulit direnggangkan, bila bintik merah itu hilang, berarti bukan tanda penyakit DBD.
-.Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan)
-.Akan terjadi muntah darah/berak darah.
-.Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lambung.
-.Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat, bila tidak segera ditolong di Rumah Sakit dalam 2-3 hari dapat meninggal dunia.


Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

Bagaimana cara penularan penyakit DBD

Bagaimana cara penularan penyakit DBD ?

Penyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty betina.

Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang :
-.Yang sakit DBD atau
-.Yang tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus Dengue (karena orang ini memiliki kekebalan terhadap virus dengue)


-.Orang yang mengandung virus dengue tetapi tidak sakit, dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegypti.
Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya.
Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.
Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan (umumnya anak-anak), ia akan segera menderita DBD.
Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan kepada orang lain.
Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu.

Tanda-tanda Penyakit Demam Berdarah Dengue
Apa tanda-tanda penyakit DBD ?

-.Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak lemah dan lesu suhu badan antara 38 Cº sampai 40 Cº
-.Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler dikulit, untuk membedakannya kulit direnggangkan, bila bintik merah itu hilang, berarti bukan tanda penyakit DBD.
Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan)
Akan terjadi muntah darah/berak darah.
Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lambung.
Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat, bila tidak segera ditolong di Rumah Sakit dalam 2-3 hari dapat meninggal dunia.


Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

Demam Berdarah

Pertolongan Pertama dan Pelaporan Penderita Demam Berdarah Dengue

Apa yang dilakukan oleh Kader dan Tokoh masyarakat bila ada warga yang diduga sakit DBD ?

Bila Kader atau Tokoh Masyarakat menjumpai seseorang yang diduga menderita sakit demam berdarah, maka nerilah petunjuk sebagai berikut :



-. Berilah minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak, seperti air susu, teh atau air mium lainnya. Dapat juga dengan oralit
-. Berilah kompres air dingin/air es
-. Berikan obat penurun panas
-. Harus segera dibawa ke dokter atau petugas Puskesmas Pembantu atau Bidan Desa/Perawat atau ke Puskesmas/Rumah Sakit

Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

Mencegah Demam Berdarah

A. Bagaimana Cara Mencegah DBD ?

Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes Aegypti) harus diberantas ,sebab vacsin untuk pencegahannya belum tersedia

Cara tepat untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti adalah memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya. CAra ini dikenal sebagai "Gerakan 3M"


Olehkarena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di
rumah-rumah dan tempat-tempat umum, maka setiap keluarga harus melaksanakan "3M" secara teratur sekuang-kurangnya seminggu sekali

B. Bagaimana Cara melaksanakan "3M" ?

Untuk mencehan penyakit DBD setiap keluarga dianjurkan untuk melaksanakan "3M" di rumah dan halaman masing-masing dengan melibatkan seluruh keluarga, dengan cara sebagai berikut :

-. Menguras bak mandi sekurang-kurangnya 1 minggu sekali
-. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
-. Mengganti air Vas bunga/tanaman air seminggu sekali
-. Mengganti air tempat minum burung
-. Menimbun barang-barang bekas yang dapat menampung air
-. Menabur bubuk abete atau altosid pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras atau di daerah yang air bersih sulit didapat, sehingga perlu penampungan air hujan
-. Memelihara ikan di tempat-tempat penampungan air
Takaran abate : 1 sendok peres (+ 10 gram) untuk 100 liter air
Takaran altosid : 1/4 sendok peres (+ 2,5 gram) untuk 100 liter




Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

Pelayanan Kesehatan Pindah Lokasi

Dengan adanya PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN PASAR KEMIS, Maka kecamatan Sindang Jaya Merupakan Kecamatan PEMEKARAN dari Kecamatan Pasar Kemis,
Ada beberapa perubahan penangan kesehatan yang semula di tangani Puskesmas Pasar Kemis, Maka saat ini penanganan kesehatan dipindahkan ke Puskesmas KutaBumi
dengan alamat :

Jl. Canna ( Perum Kutabumi ), Kutabumi, Pasarkemis
Telepon: 5928094

Visi, Misi & Motto
Visi
Siap berinovasi setiap saat demi terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang lebih tinggi.

Misi

Memberikan pelayanan prima di segala bidang.
Sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar yang bermutu

Motto
Perlakukan pasien seperti saudara kita sendiri.



Geografi
Puskesmas Kutabumi adalah bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, berlokasi di jalan Canna Raya Desa Kutabumi Kecamatan Pasar Kemis dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Barat: wilayah Desa Sukaharja, Kecamatan Sindangjaya
Sebelah Timur: wilayah Desa Karet, Kecamatan Sepatan
Sebelah Utara: wilayah Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg
Sebelah Selatan: wilayah Desa Gembor, Kecamatan Periuk,


Sumber Daya
Dokter Umum: 1
Dokter Gigi: 3
Bidan: 1
Perawat: 5
SLTA: 4
Tenaga sukwan: 3
Cleaning service: 2
Penjaga Malam: 1



Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN PASAR KEMIS

Dengan adanya PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN PASAR KEMIS, Maka kecamatan Sindang Jaya Merupakan Kecamatan PEMEKARAN dari Kecamatan Pasar Kemis,
Ada beberapa perubahan penang




Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

ARISAN PKK WARGA RT.007/RW.09

Arisan Ibu-Ibu Warga RT.007/RW.09

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan sosial dikalangan ibu-ibu maka diadakan Kegiatan Simpan dan Pinjaman dalam bentuk Tabungan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan peluang modal usaha bagi warga yang mengingkan pinjaman usaha, adapun dana pinjaman dikumpulkan dari Tabungan ibu-ibu


Besaran tabungan berkisar antara Rp. 10.000 s/d Rp. 100.000, dan akan di kembalikan menjelang hari raya Idul Fitri setiap tahunnya.

Jasa pinjaman sebesar 4% dari saldo pinjaman yang dibayarkan setiap pembayaran cicilan pinjaman, sedangkan pembagian Sisa Hasil Usaha dihitung berdasarkan jumlah pendapatan pembayaran Jasa Pinjaman berbanding dengan Tabungan yang disimpan oleh setiap warga, semakin besar tabungannya maka akan semakin besar Jasa Tabungannya disetiap bulannya.

Harapan :
  1. Akan terjalin hubungan Sosial yang Mandiri dan menciptakan Modal Usaha yang dapat dipergunakan oleh Anggota Simpan Pinjam.
  2. Menghemat keuangan untuk keperluan yang bersifat mendadak.
  3. Menerima simpanan uang dalam bentuk kecil (Rp. 10.000 s/d Rp. 100.000).


    Sumber Berita :

    Klik ICON INI
    untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

HALAL BIHALAL RW.09

Untuk mempererat Tali Silahturahmi maka akan dilaksanakan HALAL BIHALAL di Tingkat RW.09 Perumahan Taman Walet yang insya Allah dilaksanakan pada :
-. Hari Sabtu, Tanggal 11 Oktober 2008
-. Jam 19:30 (Bada Isya)
-. Tempat di Fasum RW.09 (Lap Volley RT.008/RW.09)
-. Acara : Halal Bihalal, Tausiah, Pembacaan Al'Quran
Diharapkan seluruh warga RT.007/RW.09 untuk hadir tepat pada waktunya.

Hormat Kami
PENGURUS RT.007/RW.09




Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

RONDA LIBUR LEBARAN

Libur lebaran banyak warga yang pulang MUDIK, dan ini merupkan suatu Tradisi Bangsa Indonesia dimana pada saat lebaran berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman, setahun waktu merantau dan mecari nafkah, hanya pada saat lebaran waktu yang sangat dibutuhkan.

Dilingkungan RT.007/RW.09 Perumahan Taman Walet hanya sekitar 30 KK yang pulang mudik sedangkan 80KK tidak pulang mudik, bagi warga yang tidak pulang mudik mendapat tugas Jaga Malam / Ronda Khusus Lebaran karena pada saat lingkungan sepi sangatlah rawan tindangan kriminalitas, sedangkan bagi yang pulang mudik dikenakan Kontrobusi Dana sebesar Rp. 20.000,-/KK yang dananya digunakan untuk biaya operasional ronda khusus.

Jadwal ronda khusus dimulai sejak tanggal 25 September s/d 9 Oktober 2008 dan semua berjalan lancar tanpa ada tindakan atau kejadian tindak kriminal, SELAMAT DATANG WARGAKU, SELAMAT DATANG WARGA YANG BAIK



Sumber Berita :

Klik ICON INI
untuk meninggalkan Pesan, Kirim Artikel atau Berita anda
Read More......

DATA PENDATANG BARU

Dibeitahukan kepada seluruh Warga RT.007/RW.09 Perumahan Taman Walet, agar memberikan DATA KEPENDUDUKAN WARGA PENDATANG BARU kepada Pengurus RT.007/09 dengan melampirkan Foto Copy :
-. KTP Asal Daerah
-. Surat Jalan
-. Pas Foto 3x4 2Lembar
Demi tertibnya administrasi Kependudukan dilingkungan RT.007/RW.09

Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih


Ketua Rukun Tetangga 007/RW.09
Perumahan Taman Walet Read More......

DAFTAR MUTASI SURAT

Read More......

DAFTAR WARGA

Read More......

Berita Serikat Pekerja

Followers

  ©Template by Iguana Team Creative (ITC).